Peringati Hari Bea Cukai, Dirjen Askolani Galakkan Semangat Kolaborasi Membangun Negeri

Karena itu, lanjut Dirjen Askolani, dibutuhkan kolaborasi yang solid di lingkup internal dan eksternal untuk mewujudkan berbagai program perbaikan.
"Ego sektoral perlu dikesampingkan dan junjung tinggi tujuan bersama untuk membangun Indonesia yang makin baik," pesan Dirjen Askolani.
Mewujudkan hal tersebut, Bea Cukai terus berupaya berkolaborasi dan membangun sinergi dengan pihak internal dan eksternal.
Mulai dari antarunit eselon I di Kemenkeu, aparat penegak hukum, kementerian atau lembaga, pelaku usaha, dan instansi kepabeanan negara lain.
"Hal ini sesuai dengan amanat Menkeu untuk Bea Cukai agar dapat menjadi kesatuan yang andal dan menciptakan kolaborasi demi memberikan pelayanan yang konsisten, terstandar, dan mumpuni, termasuk menutup peluang adanya penghindaran kewajiban dari pelaku usaha," tambahnya.
Selain itu, semangat "Kolaborasi Membangun Negeri" dalam peringatan Hari Bea Cukai ke-76 di Kantor Pusat Bea Cukai juga diwujudkan melalui penyelenggaraan beberapa kegiatan skala internal, mulai dari konferensi internal, bakti sosial, hingga penyelenggaraan acara-acara olahraga dan seni.
Dirjen Askolani menginginkan Hari Bea Cukai menjadi momentum sebagai kesempatan untuk merefleksi diri dan menguatkan identitas para pegawainya.
"Semoga setelah momen ini semua pegawai Bea Cukai dapat bekerja dengan semakin baik dan siap untuk menghadapi tantangan yang akan datang," pungkas Askolani. (mrk/jpnn)
Semangat Kolaborasi Membangun Negeri di Hari Bea Cukai ke-76 menggema, simak arahan Dirjen Askolani
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan