Peringati Hari Bhayangkara, Presiden Jokowi Beber Ancaman yang Polri Hadapi ke Depan

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membeberkan sejumlah potensi ancaman yang harus ditanggulangi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Jokowi itu saat memperingati Hari Bhayangkara Ke-74, Rabu (1/7).
"Potensi ancaman stabilitas keamanan dalam negeri juga perlu terus diwaspadai terutama menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak di akhir 2020 di Desember," kata Jokowi.
Jokowi menyadari Polri sudah sukses menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat pada Pilkada Serentak akhir-akhir ini.
Namun, Jokowi mengingatkan Pilkada Serentak 2020 bernuansa ancaman karena diselenggarakan dalam pandemi Covid-19.
"Saya tahu tugas ini tidaklah mudah, tetapi saya yakin Polri-TNI, serta penyelenggara dan pengawas Pemilu akan mampu menjalankan tugas ini dengan baik," jelas dia. (tan/jpnn)
Presiden Jokowi membeberkan sejumlah masalah yang akan dihadapi Polri ke depannya.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen
- Haris Azhar Sebut Polri dan Kementerian ESDM Melindungi Tambang Ilegal di Muba
- Jadi Tersangka, Kades Kohod segera Dicegah ke Luar Negeri
- Irwasum Polri: Masuk Polisi Gratis, Kalau Dibujuk Bayar Jangan Percaya
- Dukung Kolaborasi Kementerian Imipas-Polri Berantas Narkoba di Lapas, Sahroni: Perlu Gebrakan!