Peringati Hari Jamu Nasional, BPOM Bahas Jejak Empiris Obat Bahan Alam
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Kemenko Bidang PMK, Budiono Subambang, memberikan apresiasi kepada Badan POM atas kegiatan Pekan Jamu.
Dia berharap kegiatan tersebut menjadi momentum dalam melestarikan dan mengembangkan budaya jamu Indonesia.
Pada kesempatan itu juga dibahas mengenai konsep pembuktian empiris sebagai jaminan keamanan dan khasiat jamu, pemanfaatan data Ristoja dalam pembuktian empiris jamu.
Selain itu, pembahasan pentingnya dokumentasi kekayaan kearifan lokal dan cara mendokumentasikan yang baik turut disampaikan oleh dr. Noor Wijayahadi MKes, PhD, apt. Rohmat Mujahid, S.Si, MSc dan Dr. Djoko Santosa, M.Si.
Selanjutnya topik Peran Badan POM dalam mendampingi obat bahan alam di daerah menjadi produk bermutu diwakili oleh Kepala Balai Besar POM di Pontianak dan Kepala Balai POM di Jambi.
“Melalui kegiatan hari ini, semoga pemahaman pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan praktisi kesehatan serta masyarakat mengenai pentingnya data empiris dalam pengembangan obat bahan alam, dapat menjadi trigger bagi semua pihak untuk memulai pengumpulan data empiris obat bahan alam bagi perkembangan obat bahan alam menuju produk bermutu,” tutup Budiono Subambang.
(ded/jpnn)
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar serangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Jamu Nasional ke-16.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar: Bahaya BPA Merupakan Ancaman Kesehatan, Bukan Isu Persaingan Usaha
- Sosialisasi Aturan Baru, BPOM Kenalkan Program Jalur Cepat Simantap
- IPMG Dukung Kebijakan E-Labeling Guna Tingkatkan Capaian Kesehatan & Keberlanjutan Alam
- BPOM Mengamankan Obat Bahan Alam Ilegal di Jawa Barat
- Masyarakat Dukung BPOM Usut Tuntas Dugaan Peredaran Ilegal Skincare Beretiket Biru
- BPOM Dukung Pengembangan Industri Bioteknologi Nasional