Peringati Hari Kemerdekaan, Georgia Soroti Kerja Sama dengan Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Georgia merayakan Hari Nasional untuk memperingati deklarasi kemerdekaan pada 26 Mei 1918 sebagai republik demokratis pertama.
Duta Besar Georgia untuk Indonesia Irakli Asashvili menjelaskan hari kemerdekaan negaranya menjadi momen penentu bagi status kenegaraan modern dalam sejarahnya selama 3.000 tahun.
Sayangnya, setelah 3 tahun merdeka, Georgia dianeksasi oleh Tentara Merah Soviet selama 70 tahun.
Georgia kembali meraih kemerdekaannya pada 1991 dan memulai perjalanan baru transformasi demokrasi dan ekonomi.
"Reformasi yang efektif dalam kebijakan ekonomi dan pemerintahan telah membuat Georgia mendapatkan reputasi sebagai reformis regional dan global teratas," kata Asashvili, Kamis (26/5).
Dia menjelaskan transformasi telah membentuk lingkungan bisnis yang liberal, stabil, aman, dan bebas korupsi di negara yang dikenal sebagai wilayah anggur tertua di dunia itu.
Tujuan ambisius Georgia ialah menjadi salah satu lokasi investasi terbaik di peta dunia.
Hal itu diwujudkan melalui sejumlah peringkat internasional yang diakui dengan baik.
Georgia merayakan Hari Nasional untuk memperingati deklarasi kemerdekaan pada 26 Mei 1918 sebagai republik demokratis pertama.
- Kemenhub Bakal Bangun Transportasi Massal di Bandung Raya, Begini Rencananya
- Suami Batak
- Menteri Jokowi Klaim 10 Tahun Ini Perekonomian Kuat, Berdaya Saing Tinggi
- Hari Kemerdekaan, MS Glow Berbagi dengan Para Veteran
- Begini Cara Anang Hermansyah Memaknai Hari Kemerdekaan ke-79
- Mengenal Pakaian Adat Kustim, Busana Presiden Joko Widodo di Upacara Kemerdekaan