Peringati Hari Kesaktian Pancasila, TNI AL Kenang Jasa Pahlawan yang Gugur Peristiwa G30S PKI

jpnn.com, JAKARTA - Untuk mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan yang gugur dalam peristiwa G30S PKI, TNI AL memperingati Hari Kesaktian Pancasila dengan menggelar upacara dipimpin Asisten Perencanaan Anggaran (Asrena) KSAL Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto di Lapangan Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (1/10/2022).
Upacara yang digelar setiap tahun ini dalam rangka memperingati momen peristiwa G30S PKI yang menyebabkan gugurnya para Jenderal pada tahun 1965 silam.
Ketujuh Pahlawan tersebut kemudian disematkan gelar Pahlawan Revolusi dan 1 Oktober ditetapkan sebagai hari Kesaktian Pancasila.
Peringatan hari Kesaktian Pancasila seperti tahun-tahun sebelumnya dipusatkan di Monumen Pancasila Sakti, Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur dengan Inspektur Upacara Presiden RI Joko Widodo yang juga dihadiri KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Kegiatan upacara yang mengusung tema “Bangkit Bergerak Bersama Pancasila” dilaksanakan dengan penuh rasa khidmat dan tetap sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku di tengah Pandemi Covid-19, yaitu dengan menggunakan masker dan menjaga jarak.
Rangkaian pokok upacara peringatan meliputi mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan, pembacaan Teks Pancasila, Pembacaan Naskah UUD RI Tahun 1945 serta diakhiri pembacaan doa.(fri/jpnn)
Untuk mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan yang gugur dalam peristiwa G30S PKI, TNI AL memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Anak Bos Rental Mobil: Kami Belum Bisa Memaafkan Para Pelaku Penembakan
- TNI AL dan Tim SAR Gabungan Mengevakuasi Mayat Terapung di Perairan Pulau Cempedak Kalbar
- Membanggakan! Prajurit TNI AL Raih Juara 2 pada Kompetisi MHQ Tingkat Internasional di Libya
- Laksamana TNI Muhammad Ali Anugerahkan Tanda Kehormatan Kepada KSAL Singapura
- Ribuan Narkoba Tangkapan TNI AL dan BNNP Aceh Dimusnahkan di Sini
- Tuan Rondahaim Saragih: Pahlawan Nasional 2025 Asal Sumatera utara, Ahli Strategi Perang Gerilya Melawan Belanda