Peringati HUT ke-79, MPR Gelar Gelar Fun Walk, Fun Run, hingga Donor Darah

Peringati HUT ke-79, MPR Gelar Gelar Fun Walk, Fun Run, hingga Donor Darah
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat melepas para peserta event Fun Walk 3 KM dan Fun Run 5 KM di komplek Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Menurut Bamsoet, berbagai negara demokrasi terbesar di dunia pun tidak pernah anti-amendemen konstitusi.

"Amerika Serikat saja telah mengubah konstitusi sebanyak 27 kali. Maupun India yang telah merubah konstitusinya sebanyak 106 kali selama periode 1950 hingga 2023," jelas Bamsoet.

Masih kata Bamsoet, dalam pidatonya pada Sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945, Bung Karno menegaskan UUD dapat diubah oleh generasi yang akan datang jika dirasa perlu.

Dalam pandangan Soekarno, UUD bukanlah sesuatu yang tak dapat diubah, melainkan sebuah landasan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan bangsa.

Menurut Bamsoet, hal ini mencerminkan pemikiran progresif Bung Karno bahwa konstitusi harus fleksibel dan responsif terhadap perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang terjadi di masa depan.

"Karena pada hakikatnya, sedemokratis apapun pemerintahan dijalankan dan setinggi apapun komitmen kita jalankan, tidak akan pernah menemui titik kesempurnaan. Karena perubahan merupakan sebuah keniscayaan," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)

Ketua MPR Bambang Soesatyo saat melepas para peserta event Fun Walk 3 KM dan Fun Run 5 KM


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News