Peringati HUT ke-8, Pupuk Indonesia Optimistis Hadapi Tantangan Bisnis

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia genap berusia 8 tahun pada hari ini, Jumat (3/4). HUT yang mengusung tema 'Bersatu, Berkarya, Demi Indonesia' ini diperingati dengan suasana sederhana dan penuh rasa syukur.
Dalam momen ini perseroan juga mendoakan kebaikan bangsa Indonesia agar wabah COVID-19 bisa segera berlalu.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengatakan, dalam momentum 8 tahun ini, dirinya ingin mengajak seluruh insan Pupuk Indonesia Grup untuk saling mendoakan dan bergotong royong membantu Negara agar secepatnya bisa pulih kembali.
Aas mengungkapkan, terdapat tiga rasa syukur yang ingin dipanjatkan pada peringatan HUT Pupuk Indonesia kali ini.
Pertama, kata Aas, rasa syukur akan tingginya semangat persatuan, kepedulian dan gotong royong seluruh masyarakat di tengah musibah COVID-19.
“Berbekal itu semua, kami harus yakin bahwa bangsa Indonesia pasti bisa segera melalui masa sulit ini. Kami bertekad menebar optimisme dengan tetap meningkatkan kinerja perusahaan, terutama dibidang produksi dan penjualan, apalagi kehadiran pupuk sangat dibutuhkan dalam ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Kemudian, rasa syukur yang kedua yakni syukur atas keberhasilan insan Pupuk Indonesia dalam mempertahankan kinerja positifnya di sepanjang 2019.
Menurut Aas, kinerja perusahaan pada 2019 relatif baik dibandingkan rencana yang telah ditetapkan. Hal ini tercermin dari kinerja konsolidasi produksi, penjualan dan perolehan laba sepanjang periode 2019.
Pupuk Indonesia selalu memprioritaskan pasokan pupuk untuk dalam negeri, khususnya untuk sektor tanaman pangan.
- Ambil Alih 99% Saham CKBD, CBDK Hadirkan Hotel Bintang 5 di Kawasan NICE
- Hizrah Bacan Fokus Mengembangkan Bisnis Madu Hijau
- Pupuk Kaltim Fasilitasi Ratusan Pemudik Asal Bontang & Samarinda ke Kampung Halaman
- Petrokimia Gresik Siapkan Pupuk 431 Ribu Ton saat Lebaran, Stok Aman
- Ralali Siap Dukung Perjalanan Mudik Lebih Nyaman
- Berkah Ramadan, Petrokimia Gresik Blusukan hingga Gelontorkan Bantuan Rp 2 Miliar