Peringati Korban Hiroshima, Jepang Bertekad Hapuskan Nuklir di Dunia

Peringati Korban Hiroshima, Jepang Bertekad Hapuskan Nuklir di Dunia
Warga Jepang memperingati jatuhnya bom atom di Hirosima dan Nagasaki. FOTO: AP

jpnn.com - HIROSHIMA - Sekitar 50 ribu orang mengheningkan cipta di Taman Perdamaian Hiroshima, pukul 08:15 Selasa (6/8) waktu setempat, bertepatan ketika pesawat bomber Amerika B-29 bernama Enola Gray menjatuhkan bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945.

Mereka berkumpul di Hiroshima Peace Memorial Park untuk memperingati ledakan bom nuklir yang menewaskan 250 ribu orang 68 tahun lalu. Hadir dalam peringatan ini para korban, kerabat, pejabat pemerintah, dan delegasi asing untuk menghormati mereka yang menjadi korban.

"Kami berjanji kepada korban bom atom untuk melakukan segala daya melenyapkan kejahatan mutlak senjata nuklir dan mencapai dunia yang damai," kata Walikota Hiroshima Kazumi Matsui seperti dilansir digitaljournal (6/8).

Sementara itu, Perdana Menteri Shinzo Abe berjanji akan berusaha mendorong dunia untuk melakukan penghapusan total senjata nuklir. "Saya bersumpah saya akan membuat perdamaian abadi kenyataan," katanya.

Seperti ditulis dalam sejarah, pemboman Hiroshima saat itu disusul dengan hantaman bom di Kota Nagasaki tiga hari kemudian, yang menewaskan puluhan ribu korban lagi, dan memaksa Jepang menyerah kepada Sekutu dalam Perang Dunia ke-II.

Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan nuklir selama Perang Dunia II atas perintah Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman. Setelah enam bulan pengeboman 67 kota di Jepang lainnya, senjata nuklir "Little Boy" dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Kemudian 9 Agustus 1945, dijatuhkan bom nuklir "Fat Man" di atas Nagasaki. (esy/jpnn)


Berita Selanjutnya:
Heli AS Jatuh

HIROSHIMA - Sekitar 50 ribu orang mengheningkan cipta di Taman Perdamaian Hiroshima, pukul 08:15 Selasa (6/8) waktu setempat, bertepatan ketika pesawat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News