Peringati Perjuangan TRIP, Prof Marsudi Ingatkan Generasi Muda Kuasai IPTEK
jpnn.com, MALANG - Sebanyak 350 pelajar SMP, SMA/SMK, dan mahasiswa mengadiri sarasehan yang digelar Paguyuban Mas Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) Jawa Timur (Jatim)
Acara bertema 'Perdjoeangan Koeteroeskan Sampai Ke Akhir Djaman' itu sebagai upaya untuk terus menghidupkan memori masyarakat terkait TRIP.
Sarasehan itu untuk memperingati gugurnya 35 pelajar pejuang yang tergabung dalam kesatuan TRIP melawan penjajah pada 31 Juli 1947.
Rektor Universitas Pancasila Prof. Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan, patriotisme dan nasionalisme di era digital kepada generasi muda yang akan memegang estafet kepemimpinan bangsa di Abad Emas Indonesia 2045.
"Dahulu orang tua kami berjuang mengorbankan nyawa dengan senjata dan bambu runcing, maka generasi sekarang harus berjuang dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)," ujar Prof Marsudi, dalam keterangannya, Rabu (31/7).
Prof Marsudi yang juga Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan bahwa nasionalisme adalah ketika kita berdaulat dalam semua aspek termasuk pangan, kesehatan, energi, ekonomi, politik, hukum, dan lain-lain.
Patriotisme adalah semangat membela kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok, cinta tanah air, menjaga persatuan dan kesatuan dengan tidak terjebak pada perang proksi dan perang asimetris.
Misalnya, kata dia, tidak ikut menyebarluaskan hoaks, ujaran kebencian, disinformasi, tidak terjebak judi dan pinjaman online ilegal.
Prof Marsudi mengingatkan generasi muda harus menguasai IPTEK untuk memperingati perjuangan TRIP.
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Pemkot Palembang Buka 10 Ribu Tabungan Gratis untuk Pelajar
- Tak Ingin Hoaks Merambah ke Pelajar, AKP Sumaryadi Datangi SMAN 1 XIII Koto Kampar
- Cegah Pelajar Terlibat Narkoba, Polres Indragiri Hulu Gelar Tes Urine Mendadak di Sekolah
- Bea Cukai Mengenalkan Pendidikan Kepabeanan Lewat Kunjungan ke Sekolah-Sekolah
- Mahasiswa UTA 45 Ajak Pelajar Jakarta Utara Bedah Isu Pemenuhan Hak Disabilitas