Peringati Sebad Diniyyah Putri, Anies Mengagumi Perjuangan Rahmah El Yunusiyah
Dalam pidato kebangsaannya, Anies menyatakan mengenai kekagumannya kepada sosok pendiri Perguruan Diniyyah Puteri, Rahmah El Yunusiyah.
"Bayangkan, tahun 23 (1923), seorang perempuan berusia 23 tahun mendirikan sebuah madrasah ilyah, di saat dunia belum memberikan kesempatan kepada perempuan," ujarnya.
Anies membandingkan perjuangan perempuan di belahan dunia yang baru terjadi akhir-akhir ini. Amerika serikat baru memberikan hak pilih akhir-akhir ini.
"Swiss tidak memberikan hak perempuan sampai tahun '76. Dan beliau di sini sudah mengajarkan kepada kita semua kesetaraan perempuan. Spirit itu sudah menyebar ke seluruh Indonesia," ujarnya disertai sorak tepuk tangan meriah hadirin.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun bercerita, bahwa nama Rahmah adalah nama yang telah diberikan kepada anak kelimanya, yang kini sudah tiada.
"Anak yang kelima itu lahir, tapi Allah takdirkan tak berumur panjang. Kami berikan nama bayi itu Rahmah," ungkap Anies
Dalam pidatonya, Anies mengungkapkan pentingnya kesetaraan dan keadilan dalam pendidikan, khususnya pendidikan bagi perempuan. Anies berharap bahwa Perguruan Diniyyah tidak hanya menjadi perguruan tertua saja, tetapi juga perguruan terlama.
"Tertua dan terlama itu berbeda, bapak ibu. Tertua dan hilang tetap tertua. Tetapi kalau terlama, ia masih eksis sampai sekarang. Diniyyah Putri bukan hanya di peringati 100 tahun yang lalu, tetapi 100 tahun sekarang, Insya Allah 100 tahun ke depan, 200 tahun ke depan, 300 tahun ke depan"
Anies mengungkapkan kedekatan dengan pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri sebagai cucu sosok tokoh perjuangan bangsa
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi