Peringati Tewasnya Randi - Yusuf, Demonstran Dibubarkan Polisi dengan Tembakan Gas Air Mata

jpnn.com, KENDARI - Mahasiswa yang menggelar demonstrasi memperingati 2 tahun tewasnya Immawan Randi dan Yusuf Kardawi di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sulta) dibubarkan paksa oleh polisi, Senin (27/9) malam.
Aparat memukul mundur massa demonstran lantaran hingga pukul 21.10 WITA, mereka tidak kunjung membubarkan diri.
Awalnya para mahasiswa sempat membubarkan diri dari simpang empat Mapolda Sultra di Jalan Haluoleo, Kelurahan Mokuau, Kecamatan Anduonohu, Kendari pada pukul 18.15 WITA.
Namun, setelah itu para demonstran kembali memblokade jalan di Bundaran Gubernur Sultra. Akibatnya, arus lalu-lintas sempat terganggu.
Selanjutnya aparat kepolisian memaksa para demonstran untuk mundur dengan menggunakan tembakan gas air mata.
Walakin, mereka belum benar-benar bubar. Sebab, massa aksi ternyata masih bertahan di Bundaran Tank di kawasan Anduonohu.
Kerumunan massa demonstran kembali dibubarkan paksa dan dipukul mundur sampai ke pertigaan kampus Universitas Haluoleo Kendari.
Hingga pukul 21.15 WITA, polisi masih menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran di Jalan HEA Mokodompit, tepatnya depan Kampus Universitas Haluoleo.
Demonstran peringatan 2 tahun tewas Immawan Randi dan Yusuh Kardawi di Kendari dibubarkan polisi dengan tembakan gas air mata.
- Siswa SMA Tewas di Asahan, Soedeson: Jika Keluarga Ragu, Silakan Lakukan Autopsi
- Klarifikasi Polda Jateng soal Intimidasi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK
- Analisis Reza soal Kejahatan AKBP Fajar Pemangsa Anak-Anak
- Komisi III Dukung Sanksi PTDH untuk Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Kepri
- Tongkang Batu Bara Tabrak Rumah Warga di Sungai Musi, Polisi Olah TKP
- Harmoni Ramadan, Kebersamaan TNI-Polri di Halaman Mapolda Riau