Peringkat Kemudahan Berbisnis di Indonesia Masih Jeblok
Senin, 07 November 2011 – 16:52 WIB
JAKARTA--Indonesia masih dicap sebagai negara yang birokrasinya terlalu panjang dan ribet oleh investor. Hal ini dilihat dari tingkat kemudahan berbisnis yang disurvei pada 2010 di 183 negara. Indonesia berada di peringkat 122. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh penetapan kinerja, pengadaan barang/jasa, serta perbaikan pelayanan publik. Ke depan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi, layanan publik harus lebih dipercepat. PNS harus berpikir sebagai pelayan masyarakat dan bukan bekerja dengan sistem "asal bapak senang". Selain itu, dengan prinsip layanan satu atap, investor akan mendapatkan kemudahan karena birokrasi perizinan diperpendek dan pungli pun diminimalisir.
Peringkat Indonesia ini, menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, kalah jauh dibandingkan negara tetangga. Sebut saja Singapura yang berada di peringkat satu, Korea Selatan peringkat 19, dan Malaysia peringkat 23.
Baca Juga:
"Kalau dilihat dari peringkat tingkat kemudahan berbisnis Indonesia yang dikeluarkan lembaga Internasional Financial Voorporation (IFC), ada peningkatan sedikit. Kalau di 2006, Indonesia peringkat 135 dari 175 negara. Tahun 2010 menjadi 122 dari 183 negara," tutur Azwar saat membuka Rakornas Pelaksanaan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi melalui Penataan Sistem dan Manajemen Kinerja Aparatur Negara dalam Rangka Reformasi Birokrasi, di Jakarta, Senin (7/11).
Baca Juga:
JAKARTA--Indonesia masih dicap sebagai negara yang birokrasinya terlalu panjang dan ribet oleh investor. Hal ini dilihat dari tingkat kemudahan berbisnis
BERITA TERKAIT
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis