Perintah! Dilarang Bawa Senjata Api
jpnn.com - JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen Teddy Laksmana mengatakan, pengamanan jalannya aksi unjuk rasa yang sedianya digelar besok di Kawasan Monas, akan melibatkan personel dari TNI dan Polri dengan jumlah yang lebih besar daripada pengamanan pada aksi 4 November lalu.
Namun, dia menolak untuk menjelaskan secara detaiL komposisi pengamanannya nanti.
Yang jelas, dirinya mengatakan bahwa anggotanya telah siap mengamankan aksi tersebut.
dia juga telah menyampaikan pesan khusus kepada anggotanya dalam tugas pengamanan nanti.
“Saya sudah berpesan agar mereka sabar, berdoa, sabar, dan humanis terhadap pendemo,” kata Teddy saat dijumpai di Silang Monas, Jakpus, kemarin.
Selain itu, dia menyatakan bahwa anggotanya telah diperintahkan tidak membawa senjata api atau peluru dalam tugasnya nanti. “Itu sudah perintah,” tegasnya.
Dari Kemenkopolhukam, Menko Polhukam Wiranto saat disinggung soal pencegahan menyusupnya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam aksi unjuk rasa besok, mengatakan bahwa masyarakat harus mau bekerja sama mengamankan jalannya aksi.
“Insyaallah kita nggak kecolongan, mudah-mudahan,” harap Wiranto. (tyo/wan/byu/mia/dod/sam/jpnn)
JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen Teddy Laksmana mengatakan, pengamanan jalannya aksi unjuk rasa yang sedianya digelar besok di Kawasan Monas, akan melibatkan
- Mendes Yandi Teken Nota Kesepahaman untuk Percepat Badan Hukum BUMDes
- 6 Regulasi Percepatan Penuntasan Masalah Honorer, Ada soal Gaji PPPK Paruh Waktu
- Metode THR Dinilai Mampu Menyelamatkan 4,6 Juta Nyawa di Indonesia dari Rokok
- Selama Ramadan, Jadwal Makan Bergizi Gratis Dihentikan Sementara
- Salim Kamaludin Bantah Tuduhan Pihak Terkait di Sidang Perselisihan Pilkada Halteng
- Masyarakat Sipil Sebut Hak Leniensi yang Dimiliki Kejaksaan Tidak Jelas