Perintah Kapolda Papua: Tangkap Hidup-hidup atau Mati

jpnn.com, TIMIKA - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menegaskan pihaknya memburu kelompok pengacau bersenjata di Kabupaten Nduga yang dipimpin Egianus Kogoya.
Dikatakan, kelompok tersebut selalu menebar teror dan menembaki alat negara yang bertugas di wilayah itu.
Kepada anak buahnya, Paulus Waterpauw memberi dua opsi, menangkap mereka hidup-hidup atau mati.
"Kami akan hadapi. Siapapun yang melakukan perbuatan melawan hukum, kami akan tegakkan hukum secara tegas," kata Waterpauw usai menjenguk Bhayangkara Satu Polisi Luky Darmadi, anggota Brimob Polda Maluku di RS Mitra Masyarakat/RSMM Timika, Minggu (12/1).
Luky Darmadi selama lima bulan terakhir bertugas sebagai personel BKO Polda Papua di Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.
Paha kirinya ditembak pada Sabtu pagi (11/1), saat sedang membersihkan lingkungan di sekitar pos Brimob di kawasan Bandara Kenyam.
Darmadi telah diterbangkan ke Jakarta pada Minggu petang menggunakan pesawat PT Airfast Indonesia untuk dirawat lebih lanjut di di RS Polri Kramat Jati, Jakarta.
"Selain mengejar, anggota kami diminta untuk membangun komunikasi dengan rekan-rekan satuan tugas yang lain termasuk para pemangku kepentingan yang ada di Nduga agar bisa menangkap para pelaku ini. Saya sudah tegaskan, dalam rangka penegakan hukum hanya ada dua opsi, yaitu tangkap hidup atau mati," ujar Waterpauw.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menunjukkan sikap tegas terhadap kelompok pengacau bersenjata di Kabupaten Nduga yang dipimpin Egianus Kogoya.
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Polri Kerahkan Pesawat dan Helikopter Mencari Korban Pembantaian KKB
- 11 Korban KKB Telah Dievakuasi dalam Kondisi Tewas