Perintah Kapolri Sangat Jelas, Unit Jatanras dan Penikam Bergerak, Lihat Hasilnya
jpnn.com, MAKASSAR - Polisi mengamankan seratusan orang diduga preman di Makassar, Sulawesi Selatan.
Preman tersebut diamankan dalam Operasi Pekat sebagai tindak lanjut arahan Kapolri untuk memberantas premanisme dan pungutan liar.
"Kami melakukan Operasi Pekat yaitu operasi premanisme sesuai arahan dan perintah pimpinan," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar AKP Sugeng Suprijanto, Sabtu (12/6).
Dia menyatakan operasi ini bagian dari peningkatan atas gangguan kamtibmas, serta arahan Kapolri untuk menekan tindakan kriminalitas baik di jalan raya, serta daerah rawan lainnya.
Operasi premanisme tersebut ditentukan pada semua jalan raya protokol, termasuk tempat yang dianggap mengganggu kerawanan lalu lintas dan keamanan Kota Makassar.
Beberapa dari mereka yang diamankan petugas adalah "pak ogah" atau orang yang mengarahkan kendaraan pada tiap belokan.
"Diamankan seratusan orang kurang lebih. Mereka diamankan pada beberapa titik. Mereka diduga melakukan parkir liar dan pemalakan orang maupun aktivitas kendaraan yang akan berbelok di tikungan (bukaan) pada sejumlah jalan raya," ungkap dia.
Seluruh preman tersebut dibawa ke kantor Polrestabes Makassar untuk didata dan diminta keterangannya. Bila terbukti bersalah maka akan ditahan.
Ratusan preman diamankan dalam Operasi Pekat sebagai tindak lanjut arahan Kapolri untuk memberantas premanisme dan pungutan liar.
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia