Perintah Presiden Jokowi: Honor Penyuluh Agama Naik 100%
Sebagai kelompok yang bertugas membimbing masyarakat hingga tingkat akar rumput, penyuluh agama diharapkan bisa mengambil peran demi menjaga kerukunan.
“Sampaikan kepada masyarakat, bahwa pilihan berbeda dalam demokrasi itu biasa,” ujar Presiden pada Silaturahmi Penyuluh Agama se-Jawa Tengah yang digelar di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, kemarin (14/4).
Presiden mengingatkan, mempertajam perbedaan politik hanya akan menghabiskan energi. Di sisi lain, praktik itu juga membuka peluang timbulnya perpecahan sosial. Penyuluh agama, lanjut Presiden, juga harus memberikan contoh dan teladan untuk berinteraksi dengan penuh empati dan saling menghormati.
“Setelah coblos rukun kembali sebagai saudara sebangsa dan setanah air, bersama-sama membangun negara ini,” imbuhnya.
Jokowi menambahkan, peran agama dalam kehidupan masyarakat Indonesia sangat sentral. Dalam Pancasila, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menjiwai keempat sila lainnya. Dari banyak hasil penelitian, menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia di atas 80 persen menganggap agama merupakan hal yang sangat penting.
“Namun, di saat yang sama juga terpotret bahwa konflik sosial dengan akar agama harus tetap terus diwaspadai, terus diantisipasi. Hal ini lah yang harus menjadi perhatian kita bersama,” kata Kepala Negara. (wan/far)
Presiden Jokowi meminta Kemenag menaikkan honor para penyuluh agama non-PNS sebasar 100 persen.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- HONOR Resmi Mengumumkan Kembali ke Pasar Gadget Indonesia
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar