Perintah Presiden: Rancang Ulang Sistem Pembinaan Atlet Secara Besar-besaran!
"Dan segera melaporkan hasilnya kepada saya," perintah Presiden.
Presiden Jokowi menegaskan, sebagai suatu negara besar, Indonesia harus punya nama besar di kompetisi olahraga di arena internasional.
"Kita pernah memiliki nama-nama besar di tingkat internasional di beberapa cabang olahraga dan saat ini kita juga masih punya nama-nama besar."
"Di kesempatan kali ini saya sampaikan penghargaan kepada para atlet yang telah berjuang mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya, yang telah mengharumkan nama Indonesia di arena-arena internasional, kontribusi bapak ibu dan saudara-saudara selalu melekat di coretan sejarah olahraga Indonesia," kata presiden.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan, olahraga mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat dan bangsa.
"Pertama, olahraga adalah instrumen penting bagi pendidikan kita, bukan hanya pendidikan jasmani, bukan hanya menguatkan fisik tapi olahraga juga pendidikan karakter," kata Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, olahraga membangun karakter disiplin dan sportivitas.
"Bahwa menang dan kalah itu biasa, membangun karakter pejuang dan pekerja keras, memperkuat karakter kolaborasi dalam 'team work' dan bahkan memperkokoh jiwa patriotisme dan nasionalisme," ungkap Presiden.
Presiden Joko Widodo tak yakin Indonesia kekuarangan atlet. Karena itu presiden memerintahkan menpora merancang ulang sistem pembinaan atlet secara besar-besaran.
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi
- Jokowi Beri Penghargaan untuk Pengabdian KRI Nanggala-402 yang Tenggelam 2021 Lalu