Perintah Sandiaga: Percepat Regulasi Hak Kekayaan Intelektual jadi Agunan Pinjaman
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno memerintahkan bawahannya untuk mempercepat regulasi agar hak kekayaan intelektual bisa dijadikan agunan pinjaman.
"Ini perintah! Perintahnya adalah percepat proses untuk regulasi yang berkaitan dengan hak kekayaan intelektual yang akan bisa dijadikan sebagai collateral atau jaminan pinjaman," kata Sandiaga Uno dalam seminar daring di Jakarta, Minggu (29/8).
Sandiaga menyampaikan, dengan konsep seperti itu pihaknya bisa menjalin kolaborasi mengingat regulasinya sudah ada.
Salah satunya berkolaborasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir agar bank-bank Himbara untuk memberikan akses kredit permodalan kepada pemilik hak kekayaan intelektual.
"Karena tentunya dengan memiliki satu hak kekayaan intelektual, maka pencipta karya tidak akan berhenti di situ. Kita harus mengembangkan mulai dari animasinya, merchandise-nya, dan sebagainya," kata Menparekraf.
Menurutnya, terobosan ini merupakan kolaborasi yang nyata.
Jika hak kekayaan intelektual bisa menjadi akses pembiayaan, kata Sandiaga, akan menjadi warisan dari Presiden Joko Widodo di periode pemerintahan keduanya.
"Kalau saya melihat bola saljunya ini luar biasa dapat diciptakan begitu beberapa kekayaan intelektual kita mendapatkan pendanaan," tambahnya.
Jika hak kekayaan intelektual bisa dijadikan agunan pinjaman, apa manfaat bagi pemiliknya?
- Belajar dari BLBI, CBC Dorong Kejagung & BPK Sita Dana Judi Online di Bank, E-Wallet & Operator Seluler
- SEVA Fasilitasi Pinjaman Multiguna untuk Segala Kebutuhan
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Siapkan Langkah Strategis Mendukung Ekspansi Bisnis Berkelanjutan di 2025