Perintah Tegas Jenderal Andika soal Penanganan Pasien di RS Lapangan

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memerintahkan jajaran membangun RS Lapangan TNI AD di lokasi bencana alam.
Salah satunya RS Lapangan TNI AD di Markas Korem 142/Tatag untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga korban gempa bumi magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat. Selain menangani pasien, RS lapangan itu menyediakan area pengungsian.
Puluhan tenda yang berdiri di Makorem 142 melayani warga yang terdampak gempa di Mamuju, baik untuk pengungsian, rumah sakit, hingga dapur umum.
Seperti dikutip dari video di YouTube TNI AD, RS lapangan ini menangani semua penyakit yang bisa dilaksanakan di RS biasa dengan kapasitas 100 pasien.
RS di Makorem 142 ini juga memiliki IGD, ruang konsultasi, ICU, ruang operasi dan pasca operasi.
RS lapangan ini juga memiliki 147 personel terdiri dari paramedis dan tenaga ahli dari TNI.
Andika pun memerintahkan dokter di RS lapangan untuk memprioritaskan para korban yang klasifikasi penyakitnya berat untuk dirawat.
"Dokter yang tentukan, jika berat penyakitnya, bisa dirawat, dan jika ringan bisa tinggal di pengungsian," kata Andika memberikan pengarahan ke Panglima Kodam VI/Mulawarman, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin.
Jenderal Andika memerintahkan agar RS Lapangan mengutamakan pasien luka berat di lokasi bencana.
- Dedi Mulyadi Buka Opsi Revisi Kerja Sama dengan TNI AD
- Kerja Sama Dedi Mulyadi & KSAD Dinilai Melanggar UU TNI
- Versi Jenderal Maruli, Letkol Teddy Tak Perlu Mundur dari Militer, Begini Penjelasannya
- Bela Kenaikan Pangkat Teddy Seskab, KSAD: Kewenangan Panglima TNI dan Saya
- Pembentukan Kodam & Ratusan Batalion Baru Bukan untuk Militerisme, Rakyat Akan Sangat Terbantu
- Ada Inpres Penghematan, KSAD Sebut Tidak Ada Pemotongan Anggaran