Perintah Tegas Kapolri: Tangkap Hidup atau Mati!
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meminta kepada jajarannya untuk segera menangkap tiga pelaku penembakan terhadap anggota polantas di Tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat.
Bahkan, orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini telah menerjunkan 100 personel, khusus untuk mengejar pelaku yang merupakan bagian dari kelompok Jemaah Anshorut Daulah (JAD).
“Saya sudah kerahkan mungkin lebih dari 100 anggota mengejar pelaku. Rumahnya kami tahu, keluarga sudah terpetakan semua," ujar Tito di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (31/8).
Tito memaparkan, usai aksi penembakan itu, ada dua pelaku sempat berobat ke RS Slawi karena tertembak oleh anggota. Dari keterangan dokter, pelaku mengalami luka tembak cukup parah.
"Darahnya juga banyak keluar kena di bagian perut dan kemudian tensinya saat itu sudah drop ke-72. Mungkin juga sudah meninggal kami enggak tahu," katanya.
Jenderal bintang empat ini pun menegaskan, Polri bakal habis-habisan mengejar tiga pelaku. Bahkan, Tito memerintahkan untuk menangkap pelaku hidup atau mati.
"Kami akan mengejar yang bersangkutan all out. Lebih dari 100 anggota pengejaran. Kami enggak akan mengambil risiko, yang bersangkutan hidup atau mati harus tertangkap," katanya.
BACA JUGA: Penembak Polisi di Tol Cipali Kena Tembakan di Perutnya
Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta anak buahnya menangkap hidup atau matu pelaku penembakan anggota Polantas di Tol Cipali.
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya