Perintahkan Tangkap Pembunuh Sadis, Kapolda: Hidup atau Mati
jpnn.com, PALEMBANG - Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, memastikan akan menuntaskan kasus perampokan berujung pembunuhan terhadap driver Grab Car, Kiagus Sofyan.
Dari 4 pelaku, 3 pelaku sudah diringkus. Yakni Ridwan alias Ridho (ditangkap), Franata Ariwibowo alias Fran (menyerahkan diri), dan Acundra alias Acun (menyerahkan diri).
Satu pelaku lagi bernama Akbar masih dalam pengejaran. Keberadaan Akbar sempat terdeteksi di sebuah kabupaten di Sumsel namun Akbar terus berpindah.
“Saya perintahkan Tim Jatanras meringkusnya. Tenggat waktunya dua minggu dari sekarang (28/11) untuk menangkap Akbar, hidup atau mati,” tegas Zulkarnain usai memberi penghargaan kepada Tim Jatanras di halaman apel Mapolda Sumsel, kemarin.
Pelaku Akbar, lanjut Zulkarnain, adalah otak dari kejahatan tersebut. Dia berperan aktif saat mengesekusi korban.
Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1985 ini berharap, pelaku Akbar tidak mengikuti langkah kedua rekannya, Fran dan Acun, yang memilih menyerahkan diri karena takut ditembak mati. “Semoga saja dia (Akbar, red) tidak menyerahkan diri agar bisa kami sikat,” tandasnya.
Terkait penghargaan yang diberikannya kepada 23 personel Jatanras, Kapolda mengaku, itu sebagai apresiasi atas keberhasilan mengungkap kasus tersebut.
“Saya ucapkan selamat. Mereka sudah bekerja keras dan bekerja cerdas karena menggunakan scientific criminal investigation? untuk mengungkap kasus ini,” sambungnya. Dalam bertugas, lanjutnya, mereka dibagi menjadi tiga tim. Yakni tim yang mencari jenazah, tim yang mencari barang bukti mobil, dan tim yang khusus memburu tersangka.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, memastikan akan menuntaskan kasus perampokan berujung pembunuhan driver Grab Car, Kiagus Sofyan.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen