Periskop untuk Penonton di Belakang
Sabtu, 30 April 2011 – 08:53 WIB
LONDON - A national festival. Rasanya, ungkapan itu pas untuk disematkan pada hari pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton kemarin. Warga London dan kota-kota lain berbaur bersama warga berbagai negara, memenuhi pusat kota. Ribuan di antara mereka memilih berbaris di rute prosesi. Ratusan ribu yang lain memilih menghabiskan hari di pesta-pesta jalanan yang tersebar di seluruh penjuru ibu kota. Polisi, tampaknya, ingin menjaga agar tingkat kepadatan massa di sekitar rute prosesi tidak terlampau tinggi. "Kalau overcrowded, itu bahaya,' kata seorang sukarelawan yang bertugas memecah massa yang akan datang ke jalur prosesi. Dia lantas mengarahkan orang-orang agar datang ke sejumlah tempat 'nonton bareng' yang difasilitasi oleh pemerintah Kota London.
Kemeriahan itu berbanding terbalik dengan jalanan di sekitar lokasi pernikahan yang begitu sepi dari kendaraan. Memang, arus lalu lintas dialihkan. Selain itu, pemerintah menyatakan momen royal wedding itu sebagai hari libur nasional. Pas. Sebab, dengan libur itu, warga bisa total merayakan perkawinan pangeran yang ada di antrean nomor dua takhta Inggris tersebut.
Baca Juga:
Selain mereka yang sudah menginap sekitar tiga hari sebelum hari-H kemarin, aliran warga seolah tidak putus pada pagi hari pernikahan tersebut. Tetapi, tidak semuanya bisa masuk ke dekat tempat prosesi. Pukul 05.00, areal prosesi sudah tertutup bagi pejalan kaki.
Baca Juga:
LONDON - A national festival. Rasanya, ungkapan itu pas untuk disematkan pada hari pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton kemarin.
BERITA TERKAIT
- Indonesia Harus Tolak Wacana Trump Soal Relokasi Warga Palestina ke Yordania & Mesir
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza