Peristiwa Berdarah di Bali, WNA Bunuh Seorang WNI

"Dua-duanya melakukan pemukulan, tetapi kami akan melakukan pendalaman. Secara permukaan, kami masih akan melakukan rekonstruksi, tetapi ini (gagang pacul) salah satu alat yang dipakai pelaku untuk memukul korban sampai meninggal," kata Bambang Yugo.
Kedua pelaku dan korban, termasuk korban warga India yang selamat, pertama kali bertemu dan berkenalan pada Rabu (10/5), saat kedua pelaku baru tiba di Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Saat pertama kali bertemu, korban Fitran Robby dengan itikad baik mengajak kedua tersangka untuk menginap di rumahnya.
Kedua pelaku yang saat itu baru pertama kali menginjakkan kaki di Bali pun menerima tawaran tersebut.
"Kemudian, perselisihan ini terjadi pada Jumat 12 Mei 2023, pada saat mereka main kartu di rumah. Setelah ada perselisihan dan puncaknya, Sabtu, 13 Mei, korban mengatakan lagi kepada pelaku. Kemudian, pelaku merasa kesal hingga melakukan penganiayaan sampai (korban) meninggal dunia," kata Bambang Yugo.
Setelah melakukan tindak pidana pembunuhan tersebut, kedua pelaku kabur melalui pintu belakang menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk kabur ke negaranya.
Sebelum kabur ke Bandara Ngurah Rai, keduanya telah memesan tiket pesawat melalui saudara mereka yang ada di India.
Setelah keduanya meninggalkan korban, warga mendatangi rumah korban dan mendapati korban Fitran Robby telah meninggal dunia dan Rajesh Sheen mengalami luka berat pada dahi.
Polisi mengungkap motif WNA pelaku pembunuhan terhadap seorang WNI di Bali. Semua berawal dari bandara.
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Kasus Oknum TNI AL Bunuh Juwita, 4 Saksi Dilindungi LPSK
- Menko Yusril Pastikan RI Lindungi WNI yang Hadapi Masalah Hukum di Luar Negeri
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif
- Rayakan Liburan Paskah yang Mewah di The Ritz-Carlton Bali
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya