Peristiwa Korban 40 Ribu Jiwa Bangun Patriotisme

Peristiwa Korban 40 Ribu Jiwa Bangun Patriotisme
Peristiwa Korban 40 Ribu Jiwa Bangun Patriotisme
MAKASSAR -- Peringatan korban 40.000 jiwa harus dimaknai dengan menumbuhkan rasa patriotisme sebagai bangsa Indonesia. Peristiwa pembunuhan terhadap 40.000 jiwa pejuang dan penduduk oleh Kapten Raymond Paul Piere Westerling tersebut diperingati Selasa, 11 Desember.

   

Di Makassar, upacara peringatannya dilangsungkan di Kompleks 40.000 jiwa, Jalan Langgau.  Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, yang juga ketua DPD Pemuda Panca Marga (PPM) Sulsel, Agus Arifin Nu'mang yang menjadi inspektur upacara mengungkapkan, gugatan atas tragedi pembunuhan korban 40.000 jiwa secara nasional telah diajukan pemerintah. "Kita tinggal tunggu perkembangannya," kata Agus seperti dilansir FAJAR (JPNN Group), Rabu (12/12).

   

Lebih dari itu, kata dia, peringatan 40.000 jiwa tersebut harus menjadi momen memperingati perjuangan para pejuang mempertahankan kemerdekaan. "Semangat patriotisme para pejuang yang menjadi korban tersebut, harus kita lanjutkan. Paling tidak, dengan cara mempertahankan cita-cita proklamasi," kata dia.

   

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin  menjelaskan, untuk membuat masyarakat selalu mengingat peristiwa monumental tersebut, pihaknya akan melakukan penataan terhadap monumen 40.000 jiwa. "Kita memang harus menata ini, layaknya museum, untuk bisa lebih jelas menggambarkan peristiwa 40.000 jiwa itu," jelasnya.

   

MAKASSAR -- Peringatan korban 40.000 jiwa harus dimaknai dengan menumbuhkan rasa patriotisme sebagai bangsa Indonesia. Peristiwa pembunuhan terhadap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News