Peristiwa Korban 40 Ribu Jiwa Bangun Patriotisme
Kamis, 13 Desember 2012 – 11:29 WIB
MAKASSAR -- Peringatan korban 40.000 jiwa harus dimaknai dengan menumbuhkan rasa patriotisme sebagai bangsa Indonesia. Peristiwa pembunuhan terhadap 40.000 jiwa pejuang dan penduduk oleh Kapten Raymond Paul Piere Westerling tersebut diperingati Selasa, 11 Desember.
Di Makassar, upacara peringatannya dilangsungkan di Kompleks 40.000 jiwa, Jalan Langgau. Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, yang juga ketua DPD Pemuda Panca Marga (PPM) Sulsel, Agus Arifin Nu'mang yang menjadi inspektur upacara mengungkapkan, gugatan atas tragedi pembunuhan korban 40.000 jiwa secara nasional telah diajukan pemerintah. "Kita tinggal tunggu perkembangannya," kata Agus seperti dilansir FAJAR (JPNN Group), Rabu (12/12).
Baca Juga:
Lebih dari itu, kata dia, peringatan 40.000 jiwa tersebut harus menjadi momen memperingati perjuangan para pejuang mempertahankan kemerdekaan. "Semangat patriotisme para pejuang yang menjadi korban tersebut, harus kita lanjutkan. Paling tidak, dengan cara mempertahankan cita-cita proklamasi," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin menjelaskan, untuk membuat masyarakat selalu mengingat peristiwa monumental tersebut, pihaknya akan melakukan penataan terhadap monumen 40.000 jiwa. "Kita memang harus menata ini, layaknya museum, untuk bisa lebih jelas menggambarkan peristiwa 40.000 jiwa itu," jelasnya.
MAKASSAR -- Peringatan korban 40.000 jiwa harus dimaknai dengan menumbuhkan rasa patriotisme sebagai bangsa Indonesia. Peristiwa pembunuhan terhadap
BERITA TERKAIT
- Pemprov Jateng: Masjid Sheikh Zayed Solo Paling Ramai Dikunjungi selama Libur Nataru
- Kompol Alex Ungkap Penyebab Kaca Pecah di Masjid Ash Shomad, Pastikan Bukan Teror
- 2 Pelaku Pencurian Kelapa Sawit di Kebun PT. SBAL Ditangkap
- Heboh, Kaca Masjid Ash Shomad di Palembang Diduga Terkena Peluru Nyasar
- Sepanjang 2024, 119 Juta Wisatawan Berlibur ke Jateng
- Belasan Ribu Hektare Lahan di Banyuasin akan Disulap jadi Kebun Jagung