Peristiwa Ogan Ilir, Mabes Polri Bela Anak Buah
Senin, 30 Juli 2012 – 17:12 WIB
Polisi pun, kata dia, akhirnya bertindak sesuai prosedur yaitu mengeluarkan peringatan berupa gas air mata, peluru hampa, dan akhirnya peluru karet. Ia juga menyesalkan anak-anak ikut dibawa serta dalam aksi penghadangan jalan itu sehingga menjadi korban. Anak itu adalah Angga (12) yang diduga masyarakat ia tewas karena tembakan.
"Aparat bukan mau menakut-nakuti. Kita mau menegakkan hukum yang ada. Tapi dihadang. Peristiwa itu pun belum berhasil sampai dibantu tokoh masyarakat setempat," tuturnya.
Saat ini, kata Agus, pihaknya masih menyelidiki kronologis peristiwa yang terjadi saat itu. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap anggota kepolisian yang berada di tempat kejadian. Pasalnya, masyarakat menuding korban tewas dan luka terjadi karena ulah polisi.
"Siapa pun yang bersalah atas peristiwa ini akan kita tindak tegas. Informasi sementara ada dua korban luka. Satunya sudah pulang. Ada satu yang dibawa ke Palembang untuk perawatan lebih lanjut," tuturnya.
JAKARTA - Markas Besar Polri mengungkapkan kronologis peristiwa ricuh yang terjadi antara kepolisian dan warga di Desa Limbang Jaya, Kecamatan Ogan
BERITA TERKAIT
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya