Peritel Produk Impor Keluhkan Tarif Pajak
Kamis, 03 November 2016 – 13:51 WIB

Sri Mulyani. Foto: JPNN
Dia mengungkapkan, banyak perusahaan ritel branded yang mengeluhkan masalah tarif ketika melakukan impor karena banyaknya pungutan.
’’Banyak. Kalau dari teman-teman kayaknya tarif banyak ya, banyak pungutannya dan levelnya. Ada tadi berapa, di holding masalah pajak impor dan lain-lain. Yang kedua juga keluhan bahwa di Indonesia banyak sekali barang yang dianggap tidak masuk secara formal, terutama yang branded,’’ tuturnya.
Ani juga berkomitmen akan terus berkoordinasi dengan DJBC untuk menindaklanjuti keluhan tersebut.
Sebab, hambatan-hambatan itu berdampak pada adanya niat dari pelaku usaha untuk memasukkan produk dari luar negeri secara ilegal. (dee/c14/agm/jos/jpnn)
JAKARTA – Pemerintah kian serius mengoptimalkan sosialisasi untuk menyukseskan program tax amnesty. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional