Perjalanan Internasional dari Australia Akan Dibuka, Tapi Tidak Semua Orang Akan Bisa Bepergian
Hari Jumat kemarin Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan perbatasan internasional akan dibuka di bulan November, tapi tanggal pastinya tergantung tingkat vaksinasi di berbagai negara bagian.
"Sudah waktunya memberikan kembali kehidupan kembali untuk warga Australia," kata PM Morrison.
Masih banyak ketidakpasian mengenai bagaimana perjalanan internasional dari Australia akan bisa dilakukan
Sebagai contoh, Hugh mengatakan keluarganya berharap kakek nenek Reuben akan bisa berkunjung ke Australia, kemudian mereka bersama-sama akan ke Amerika Serikat.
Namun menurut pengumuman yang dikeluarkan baru-baru ini hanya warga negara Australia dan mereka yang memiliki status warga permanen yang sudah mendapatkan vaksin penuh yang diperbolehkan pergi ke luar negeri dan kembali dengan hanya menjalani karantina di rumah, tidak lagi di hotel.
"Mereka sudah mempersiapkan uang untuk ke Australia, namun keuangan mereka juga tidaklah berlebihan," kata Hugh.
"Enam bulan pertama adalah masa-masa perkembangan bayi yang sangat mengesankan, jadi mereka sudah banyak kehilangan momen tersebut."
Berbagai masalah praktis lain yang kemungkinan akan harus dipertimbangkan bagi mereka yang mau melakukan perjalanan internasional dari Australia adalah lokasi untuk transit penerbangan, karena tidak semua negara "aman" atau menerima kedatangan untuk transit.
Mereka yang bukan warga negara atau berstatus penduduk tetap masih sulit untuk bisa berpergian ke luar Australia
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat