Perjalanan Jembatan Ampera Berganti Warna, dari Kelir Asli pada 1965 Hingga Jadi Merah
Sebelum dicat menjadi merah seperti saat ini, Jembatan Ampera pernah tiga kali berganti warna.
Saat diresmikan pada 1965, jembatan yang pembangunannya dibiayai dengan pampasan perang dari Jepang itu berwarna abu-abu.
Namun, pada 1992, jembatan itu dicat dengan warna kuning. Pada masa itu, warna kuning identik dengan Partai Golkar yang berjaya di setiap pemilu era Orde Baru.
Pada 2002, Jembatan Ampera dicat dengan warna merah. Sejak itulah warna yang menyimbolkan keberanian tersebut menjadi kelir khas Jembatan Ampera.
Lift yang akan dipasang di Jembatan Ampera itu bakal memungkinkan pengunjung melihat panorama Kota Palembang dari atas bangunan yang telah berusia 60 tahunan tersebut. Anggaran pengadaan lift itu mencapai Rp 3 miliar.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengingatkan BBPJN mengkaji secara cermat konstruksi dan kondisi Jembatan Ampera.
"Keberadaan Jembatan Ampera yang sudah lama, takutnya jika dilakukan pemasangan lift, kontruksinya tidak kuat," ujar Harno.
Selain itu, dia juga khawatir pemasangan lift tersebut justru mengubah wajah asli Jembatan Ampera. Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Palembang juga mengkhawatirkan hal serupa.
Warna merah pada Jembatan Ampera di atas Sungai Musi, Palembang, saat ini bukanlah kelir asli seperti saat diresmikan pada 1965.
- Penganiaya Dokter Koas di Palembang Terancam 5 Tahun Penjara
- Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Jadi Tersangka
- Detik-Detik Penganiayaan Dokter Koas Unsri, Pelaku Menyerahkan Diri
- Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Serahkan Diri ke Polda Sumsel
- Diduga Dipicu Masalah Jadwal Jaga di Rumah Sakit, Dokter Koas di Palembang Dianiaya
- Diduga Korupsi Dana Desa Rp 769 Juta, Kepala Desa Muara Baru Ditangkap