Perjalanan Kontroversial Scott Morrison Menjadi Perdana Menteri Australia

Perjalanan Kontroversial Scott Morrison Menjadi Perdana Menteri Australia
Perjalanan Kontroversial Scott Morrison Menjadi Perdana Menteri Australia

Dengan tinggal setahun lagi kontraknya berakhir di Selandia Baru, Morrison kembali ke Sydney di awal tahun 2000-an untuk menduduki jabatan Direktur Partai Liberal untuk negara bagian NSW.

Setelah menangani kampanye Partai Liberal untuk pemilihan umum nasional di tahun 2001 dan negara bagian NSW di tahun 2003, Morrison yang dikenal ambisius tersebut kemudian berusaha menjadi anggota parlemen dalam pemilu di tahun 2007.

Dia mencalonkan diri di daerah pemilihan Cook di Sydney Selatan, yang semula diduga kursi aman bagi Partai Liberal, namun kalah telak putaran pertama dalam pemilihan calon dari calon lain bernama Michael Towke.

Perjalanan Kontroversial Scott Morrison Menjadi Perdana Menteri Australia Photo: Scott Morrison (kanan) adalah salah seorang pendukung kuat PM Malcolm Turnbull dan diberi jabatan penting Menteri Keuangan atau Treasurer. (ABC: Matt Roberts)

Dia akhirnya memenangkan suara di daerah pemilihan tersebut dan di bulan September 2008 Partai Liberal yang menjadi partai oposisi ketika itu memiliki pemimpin baru yaitu Malcolm Turnbull.

Turnbull mengangkat Morrison sebagai Menteri Bayangan Urusan Perumahan dan Pemerintahan Lokal.

Setahun kemudian Tony Abbott berhasil menggulingkan Turnbull sebagai pemimpin oposisi, dan kemudian mengangkat Morrison sebagai Menteri Bayangan untuk urusan Imigrasi dan Kewarganegaraan.

Sebagai Menteri Bayangan masalah imigrasi Morrison berhasil mengangkat masalah kedatangan pencari suaka yang banyak terjadi selama pemerintahan Partai Buruh di bawah pimpinan Kevin Rudd dan Julia Gillard.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News