Perjalanan Mencintai Indonesia
Jumat, 03 Mei 2013 – 15:16 WIB

Perjalanan Mencintai Indonesia
Lalu, saat percaya diri saya mulai tumbuh, saya berani bepergian lebih jauh lagi seperti Medan dan Bukit Tinggi – menjelajah dataran tinggi Sumatra Barat ibarat “sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui”, saya bisa melakukan riset dan tak lupa untuk bersenang-senang juga. Saya berkulineri, melahap makanan dalam waktu singkat dan menemukan Bircher Muesli versi Minang, fermentasi susu kerbau yang dicampur dengan gula aren dan ketan putih atau biasa disebut Ampiang Dadiah.
Baca Juga:
Sampai tahap ini, niat dasar jurnalistik saya berangsur-angsur terlupakan saat saya mulai merambah dan lebih ambisius untuk mencapai Surabaya dan bahkan Balikpapan.
Ada saat-saat di mana saya sejenak tidak meliput perjalanan kampanye – saat saya menyadari bahwa kehadiran politisi lebih banyak menghambat daripada membantu – dan mencari subyek wawancara untuk berbincang tentang kehidupan dan mimpi mereka.
Sama seperti ketika saya melakukan perjalanan yang sangat menakjubkan, yaitu sore hari berkendara dari Malang ke Blitar untuk menghadiri peringatan besar Soekarno, saat itu pemilu telah berakhir dan Presiden baru Indonesia terpilih adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).