Perjalanan Mengenang Tragedi Karbala

Perjalanan Mengenang Tragedi Karbala
Perjalanan Mengenang Tragedi Karbala
Masjid Imam Ali indahnya luar biasa. Interiornya gemerlapan karena campuran kristal dan potongan-potongan cermin yang dibentuk dengan indahnya. Dulunya masjid ini sangat kecil. Tidak lama setelah Saddam Hussein terguling, diperluas menjadi dua kali lipatnya.

Yang juga menarik, begitu banyak keranda yang dibawa masuk ke dalam masjid tersebut. Hanya untuk dilewatkan dekat makam Imam Ali. Hampir tiap 10 menit ada keranda yang lewat di makam itu. Tentu, maksudnya agar mendapat syafaat Imam Ali.

Begitu banyak yang meninggal? Ternyata, mayat itu tidak hanya dari Najaf. Mayat tersebut datang dari seantero negeri. Seluruh orang Syiah, di mana pun meninggal, mayatnya dibawa ke makam yang letaknya di sebelah Masjid Imam Ali.

Tentu makam itu sangat-sangat luasnya. Garis tengahnya 7 km! Pasti, itulah makam terbesar di dunia! "Ayah saya meninggal di Baghdad. Juga dimakamkan di sini," ujar teman saya tersebut.

SUNNI berlebaran Minggu, Syiah keesokan harinya. Di Iraq, tidak ada gejolak atas perbedaan itu. Pemerintah tidak terlibat. Masing-masing golongan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News