Perjalanan Menyesakkan Dada demi Bangkai Kapal Titanic

Perjalanan Menyesakkan Dada demi Bangkai Kapal Titanic
Kapal selam Titan yang digunakan untuk melakukan ekspedisi ke bangkai Titanic dirancang untuk lima orang hingga kedalaman 4.000 meter. ()

Ron Allum, seorang insinyur asal Sydney, merancang kapal selam yang membawa pembuat film Titanic James Cameron ke dasar Palung Mariana, bagian terdalam samudera.

"Ketika melampaui 1.000m," jelasnya, "Anda sampai pada titik di mana jika terjadi kesalahan, maka akan jadi bencana besar."

"Sebagai seorang petualang, kita berusaha untuk mandiri. Tidak bergantung pada orang lain untuk penyelamatan. Jadi kharus memastikan diri sendiri dengan asumsi setelah mempertimbangkan semua faktor."

Para pakar sudah memperingatkan OceanGate, perusahaan yang mengoperasikan kapal selam Titan. Mereka mengatakan tanpa pengawasan memadai, mengunjungi bangkai kapal  membuat penumpang mengalami kemungkinan bencana.

Seorang mantan karyawan perusahaan itu mengemukakan kekhawatiran bahwa bagian-bagian kapal hanya dapat digunakan hingga kedalaman 1.300 meter.

Seorang jurnalis Amerika yang bergabung dengan ekspedisi Titan tahun lalu melaporkan menandatangani surat yang menyatakan: "Kendaraan kapal selam eksperimental belum disetujui atau disertifikasi oleh badan pengawas mana pun. Kegagalan apa pun dapat menyebabkan cedera parah atau kematian."

Di ruang tertutup, ada dua tantangan besar, yakni menyimpan oksigen untuk dihirup penumpang serta menahan karbon dioksida yang dilepaskan lewat nafas penumpangnya.

Titan dilengkapi dengan udara yang cukup untuk 96 jam, dan 'scrubber' untuk menghilangkan CO2. Jika tingkat CO2 terlalu tinggi di dalam kapal selam, penumpang akan kehilangan kesadaran.

Samudra Atlantik Utara, tempat kapal selam Titan diluncurkan untuk perjalanan wisata melihat bangkai kapal Titanic, sangat menantang dan tidak ramah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News