Perjalanan Panjang Karateka Indonesia ke Olimpiade 2020
Yun yang merupakan peraih emas Asian Games 2018 berhasil meraih perak. Juara pada kelas tersebut diraih oleh Terliuga Anzhelika asal Ukraina.
Meski begitu, Coki tetap bersyukur. Sebab, poinnya bertambah. Hasil itu juga lebih baik dari seri WKF Premier League di Dubai, Uni Emirat Arab, Februari.
Saat itu karateka 24 tahun tersebut gagal menembus posisi sepuluh besar.
''Pokoknya tetap harus semangat. Ini motivasi agar ke depannya bisa lebih baik,'' kata Coki, Selasa (7/5).
Naik peringkat ke posisi 12 tidak berarti usaha Coki selesai. Untuk bisa lolos ke Olimpiade, Coki harus bisa menembus empat besar Olympic Standing Rangking sampai 6 April 2020.
Selain dari peringkat, masih ada jalan lain. Yakni mengikuti turnamen kualifikasi yang berlangsung pada Mei 2020 di Paris, Prancis.
Itu tidak kalah berat. Sebab, Coki harus bisa menembus tiga besar pada event tersebut.
Coki mengatakan, tiket Olimpiade benar-benar bukan hal yang mudah. Namun, dia tidak patah arang.
Cok Istri Agung Sanistyarani menjadi salah satu andalan Indonesia untuk meraih tiket Olimpiade 2020 di cabor karate.
- Timnas Karate Indonesia Bakal Uji Tanding di Negara Ini Sebelum Tampil di SEA Games 2021
- Timnas Karate Indonesia Siap Raih 3 Emas di SEA Games 2021 Vietnam
- BBM Gratis untuk Warga yang Namanya Mirip Atlet Peraih Medali Emas Olimpiade 2020
- Sebegini Bonus untuk Pelatih Ganda Putri Greysia/Apriyani, Atlet Tanpa Medali Juga Mendapatkan
- Membedah Kiprah 12 Pemain J League di Olimpiade 2020
- Greysia Polii Masuk Final Olimpiade, Agnez Mo Beri Dukungan