Perjalanan Rohani Cahyono yang Punya Nama Baptis Paulus Tjahyono
jpnn.com, JAKARTA - Innalillahi wa innailaihi rojiun. Pelawak Cahyono telah pergi. Kamis (25/5) sekitar pukul 12.00 WIB di kediamannya di Jalan Madrasah 1, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Eks anggota komedi Jayakarta Grup, Cahyono meninggal dunia di usia 65 tahun. Jenazah pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, pada 26 Desember 1951 itu dimakamkan di TPU Komplek TVRI, Senayan, Jakarta Pusat selepas salat Ashar.
Cahyono meninggalkan cerita yang unik dalam mengarungi hidup. Terutama ketika dia berpindah keyakinan dan kembali menjadi muslim.
FAJAR (Jawa Pos Group) melaporkan, Cahyono dalam perjalanan rohaninya pernah keluar dari Islam dan memeluk Katholik.
“Saya lahir dan dibesarkan di Banyuwangi, sebuah kota di Jawa Timur, tempat orang tua kami tinggal hinga kini. Sebenarnya saya dilahirkan dari keluarga muslim. Ayah dan ibu saya pun beragama Islam. Ketika kecil saya pun beragama Islam. Sampai pada usia 6 tahun, oleh orang tua, saya dimasukkan ke Sekolah Dasar Katolik.” katanya kepada Disctarra 2010 silam.
Ia menceritakan, Di sekolah tersebut sering kali mendapat pengetahuan tentang ajaran Katholik soal ketuhanan. Hingga akhirnya masuk dalam pemikiran Cahyono.
“Tanpa sadar saya menjalani hidup sebagai orang Kristen. Mulai dari cara berdoa sebelum makan, cara sembahyang. Akhirnya saya dibaptis dengan nama Paulus Tjahyono. Dengan demikian resmilah saya menjadi umat Katolik.” katanya.
Semenjak duduk di bangku SMP, Cahyono sudah bergabung dalam grup lawak di daerahnya. Mereka kerap diundang dalam sejumlah acara.
Innalillahi wa innailaihi rojiun. Pelawak Cahyono telah pergi. Kamis (25/5) sekitar pukul 12.00 WIB di kediamannya di Jalan Madrasah 1, Sukabumi
- Shin Tae-yong Saksikan Konser Dua Dekade Kotak
- Sidang Putusan Perceraian Kembali Ditunda, Pengacara Kimberly Ryder Bilang Begini
- Baim Wong Dukung Peluncuran Brand Tas Brik di Jakarta
- Edward Akbar Hadir di Ultah Anak, Kubu Kimberly Ryder: Komunikasi Tetap Terjalin
- Lucky Hakim: Dukungan Publik Adalah Amanah untuk Perubahan Indramayu
- Sribufest 2024 Jadi Ajang Apresiasi bagi Freelancer Penggerak Ekonomi Digital