Perjalanan Sukses Aris Wanimbo, dari Tanah Papua Hingga ke Brunei

Perjalanan Sukses Aris Wanimbo, dari Tanah Papua Hingga ke Brunei
Aris Wanimbo, putra daerah Wamena. Dok: source for JPNN.

Selain mendapatkan keahlian Teknik Rigging/Rigger, ia pun mengembangkan soft skill yang sangat penting, seperti disiplin, komunikasi, dan kerja sama. Kemampuan ini menjadi kunci dalam bekerja di lingkungan profesional, terutama di industri migas yang membutuhkan koordinasi tim yang kuat dan kepatuhan terhadap standar keselamatan ketat.

Tantangan yang dihadapi Aris bukan hanya soal teknis, tetapi juga bagaimana menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan membangun kepercayaan diri.

Beradaptasi di tempat baru yang penuh dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, tentu bukan hal mudah. Namun, dengan inisiatif dan dukungan dari tim P2TIM, orang asli Papua itu menjadi pribadi yang percaya diri dan mudah bergaul.

"Saya ingin menunjukkan bahwa orang Papua juga bisa bersaing, bahkan di luar negeri," katanya.

Menjadi supervisor Rigger dalam waktu lima tahun ke depan dengan gaji sekitar Rp 8 hingga 12 juta, membuka harapan besar untuk masa depan Aris. Kini, ia bisa membantu adik-adiknya bersekolah dan membuka usaha untuk meningkatkan ekonomi keluarganya.

Dia berharap, P2TIM tetap eksis dan terus berkembang untuk menciptakan generasi Papua yang berkualitas dan berkarakter di sektor industri.

"Kami harus bersyukur memiliki P2TIM di Teluk Bintuni, yang membantu kami untuk membangun dan memajukan daerah kami sendiri," ucap alumni P2TIM Angkatan 13 Tahun 2023 itu.

Ia pun berpesan kepada para peserta pelatihan lainnya untuk tetap tekun, rajin belajar, dan terus meningkatkan kualitas diri dalam mengikuti pelatihan.

Aris Wanimbo merupakan putra asal Papua yang sukses mewujudkan mimpinya dan menginspirasi banyak orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News