Perjanjian Bersejarah Taiwan-Tiongkok
Rabu, 30 Juni 2010 – 14:46 WIB
Sejumlah pihak yang berpihak kepada kebijakan anti-Tiongkok di Taiwan, mengatakan bahwa perjanjian tersebut merupakan langkah politik yang berpotensi bahaya bagi negara pulau tersebut. Karena akan semakin mendekatkan Taiwan ke Tiongkok, sejak berpisah pada 1949. Penolakan pun merebak.
Baca Juga:
"Perjanjian ini menambah keprihatinan bagi kami bahwa negara ini akan bergerak mendekat ke daratan (Tiongkok daratan)," terang Yang Yung-ming, pengamat politik dari Soochow University, Taipei. "Ketika Taipei semakin percaya terhadap Beijing secara ekonomi, pilihan politiknya bisa semakin direduksi," paparnya seperti dikutip Associated Press.
Sebagai bentuk penolakan terhadap perjanjian tersebut, ribuan demonstran menggelar aksi di Taipei akhir pekan lalu. Di antara demonstran tampak mantan presiden Taiwan Lee Teng-hui. Dalam orasinya dia menegaskan, perjanjian tersebut akan melukai rakyat Taiwan. Jutaan rakyat Taiwan bangga dengan sistem demokrasi dan kesejahteraan yang bisa diraih saat ini. (cak/dos)
CHONGQING - Taiwan dan Tiongkok untuk kali pertama menandatangani traktat perdagangan bersejarah sejak berpisah 60 tahun lalu, kemarin (29/6). Langkah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer