Perjanjian Blora Akhiri Bentrokan PP vs GRIB Jaya

Perjanjian Blora Akhiri Bentrokan PP vs GRIB Jaya
Ketua MPC Pemuda Pancasila Blora Munaji (kiri) dan Ketua DPC GRIB Jaya Blora, Sugiyanto Perdamaian Blora di Pendopo Kabupaten Blora, Jateng Rabu (15/1). FOTO: Dokumen untuk JPNN.com.

jpnn.com, BLORA - Bupati Blora Arief Rohman mengatakan bahwa bentrok antara organisasi masyakarat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) dengan ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya berakhir dengan perdamaian.

Arief memimpin mediasi kedua ormas yang berujung dengan istilah Perdamaian Blora.

"Kita bersepakat, pada kesempatan ini kita ingin menyaksikan, Ketua DPC GRIB Blora, dan Ketua MPC PP Blora untuk membuat surat pernyataan, yang nanti ditandatangani berdua, perdamaian Blora," saat deklarasi damai di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (15/1).

Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Blora Munaji pun menyesalkan peristiwa bentrokan itu.

"Mulai detik ini, kesepakatan telah kami buat, antara saya Ketua Pemuda Pancasila Blora dan Ketua GRIB Blora. Untuk kejadian kemarin, kami jadikan kejadian yang pertama dan yang terakhir," katanya pria yang karib disapa Mbah Mun itu.

Munaji tak ingin peristiwa yang menimbulkan belasan orang terluka itu terjadi kembali. Bahkan, dia menyatakan kesiapannya untuk bersama GRIB Jaya menjaga kondusifitas Kabupaten Blora.

"Insyaallah dari Pemuda Pancasila Blora siap, pada hari ini, jam ini, untuk menciptakan kondusifitas wilayah Kabupaten Blora," tuturnya.

Pun, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GRIB Jaya Kabupaten Blora Sugiyanto menyambut baik deklarasi Perdamaian Blora ini. Dia menyatakan kesiapannya membawa kesejukan di Kabupaten Blora.

Akhir dari bentrokan PP dan GRIB Jaya ditandai dengan deklarasi Perdamaian Blora.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News