Perjanjian IPEF, Wujudukan Tangguhnya Rantai Pasok Dunia & Pelaksanaan Ekonomi Transparan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku koordinator nasional Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF), turut hadir bersama 13 Menteri yang menjadi perwakilan Negara Anggota dalam pelaksanaan Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) IPEF.
Menko Airlangga menyampaikan Indonesia menyambut baik implementasi IPEF untuk mewujudkan rantai pasok domestik yang tangguh, memulai transisi ekonomi bersih di wilayah Indo-Pasifik, serta mewujudkan praktik ekonomi yang adil dan transparan.
Selain itu, Indonesia berfokus untuk mewujudkan kemudahan investasi dengan fasilitas 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar di seluruh nusantara.
“Indonesia sedang membangun infrastruktur industri yang ditargetkan ramah lingkungan dan resilien. Sehingga, Indonesia tertarik untuk terus menjalin hubungan ekonomi yang baik antarnegara Indo-Pasifik,” ucap Menko Airlangga, dalam PTM IPEF secara virtual di Jakarta, Selasa (24/9).
Di sisi lain, US Secretary of Commerce Gina Raimondo memaparkan beberapa kemajuan signifikan yang telah dicapai mitra IPEF sejak PTM IPEF di Singapura pada Juni 2024 lalu.
Secretary Raimondo menitikberatkan terobosan kolaborasi serta langkah konkret yang telah dilakukan mitra-mitra IPEF untuk mewujudkan rantai pasok global yang tangguh, memfasilitasi transisi terhadap sektor ekonomi bersih, dan mewujudkan kemudahan investasi di kawasan Indo-Pasifik.
Secretary Raimondo juga menyambut entry-into-force terhadap Pilar II (Rantai Pasok), Pilar III (Ekonomi Bersih), dan Pilar IV (Ekonomi Adil) yang akan dimulai pada 11-12 Oktober 2024 mendatang.
“Dengan mulai diadopsinya ketiga pilar IPEF ini, maka kesempatan untuk mempererat kerja sama mitra IPEF pada sektor ekonomi dapat diwujudkan beserta dengan perwujudan manfaat nyata melalui kolaborasi berkelanjutan,” ujar Secretary Raimondo.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku koordinator nasional Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF).
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Ada 3 Program Diskon Menjelang Nataru, Menko Airlangga Targetkan Rp 80 Triliun Tercapai
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah
- Menko Airlangga: Indonesia Sedang Jadi Perhatian Berbagai Negara
- Sesmenko Susiwijono Raih Prosperity Awards atas Kontribusi Besar Perkuat Hubungan RI-Inggris