Perjuangan Alfin Tuasalamony Untuk Sembuh dari Cedera
Butuh Satu Tahun Perawatan, Bermain Sepak Bola Masih Tanda Tanya

jpnn.com - ALFIN Tuasalamony terlupakan. Saat masih bermain, disanjung sebagai salah seorang bek sayap masa depan Indonesia dan jadi andalan Persija Jakarta. Kini, setelah cedera, nasibnya miris.
Muhammad Amjad, Jakarta
Status Alfin Tuasalamony masih pemain Persija Jakarta, tapi kini, nasibnya seperti pemain tanpa klub. Wajar saja disebut demikian, sebab, Alfin harus berjuang sendirian, tanpa bantuan siapapun.
Alfin memang cedera saat di luar lapangan, dia ditabrak saat baru keluar dari bank. Akibatnya, tulang keringnya patah dan harus dirawat, setidaknya sampai satu tahun. Karier sepak bolanya pun terancam.
Namun, cedera yang dialami oleh pemain 23 tahun itu sejatinya bisa dicover oleh klubnya. Sebab, dia masih terikat kontrak selama dua tahun dan baru menjalani kontrak tahun pertamanya, masih fresh.
Nyatanya, bukan covering pengobatan, Alfin hanya mendapatkan bantuan yang minim. "Ya saya dapat Rp 5 Juta. Dikasihnya setelah operasi. Itu kalau dibandingkan biaya operasinya, ya jauh jumlahnya," katanya, saat dihubungi, Senin (22/6) sore.
Alfin mengaku, tak ada asuransi kesehatan yang diberikan oleh klub. Hanya sebatas kontrak dan gaji bulanan, setelah sisa kontrak dibagi satu musim.
Kini, Alfin hanya tergolek lemah di rumah pamannya. Ibunya pun harus menemani Alfin, jauh-jauh datang dari Tulehu untuk merawatnya.
ALFIN Tuasalamony terlupakan. Saat masih bermain, disanjung sebagai salah seorang bek sayap masa depan Indonesia dan jadi andalan Persija Jakarta.
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah