Perjuangan Alfin Tuasalamony Untuk Sembuh dari Cedera

Butuh Satu Tahun Perawatan, Bermain Sepak Bola Masih Tanda Tanya

Perjuangan Alfin Tuasalamony Untuk Sembuh dari Cedera
Alfin Tuasalamony. Foto: ist

"Saya sedih, dulu biasanya membantu orang tua. Bisa ngasih orang tua. Sekarang saya seperti ini. Harapan saya cuma agar bisa cepat sembuh daj gaji saya dibayarkan," ungkapnya. 

Saat ini, dia hanya mengandalkan tabungannya yang mulai menipis. Orang yang menabraknya, sudah tak mampu lagi memberikan biaya operasi Alfin.

Pemain 23 tahun memang masih ditunggak gaji 3 bulan plus 85 persen gaji satu bulan terakhir oleh Macan Kemayoran. Nilainya, mencapai ratusan juta. Jika dibayarkan, Alfin mengaku dirinya tak akan kebingungan untuk menyelesaikan masalah biaya operasinya.

"Kalau orang yang nabrak cuma di operasi awal bantu Rp 30 juta, saya Rp 20 juta. Operasi kedua dia nggak mampu lagi, pakai BPJS jadinya," ungkapnya.

Setahun Menuju Masa Penyembuhan

Alfin tak bisa beraktivitas seperti biasa. Untuk jalan, dia harus menggunakan tongkat. Sebab, kaki kirinya masih belum kuat. Tapi dia tak bisa terlalu sering berjalan, karena kaki kirinya belum kuat untuk diayun mengikuti tongkat.

"Saya lebih banyak di kasur. Bosen, itu pasti. Tapi saya ingin cepat sembuh," tegasnya.

Eks pemain SAD Uruguay dan CS Vise Belgia itu memperhitungkan delapan bulan sampai satu tahun ke depan baru bisa sembuh total. Tiga bulan dari sekarang, Alfin baru akan belajar menapakkan kaki kirinya. Setiap hari, dia harus belajar menggerakkan kaki kirinya pelan-pelan.

ALFIN Tuasalamony terlupakan. Saat masih bermain, disanjung sebagai salah seorang bek sayap masa depan Indonesia dan jadi andalan Persija Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News