Perjuangan Atina Lolos dari Gempa, Lahirkan Bayi Kembar Tiga

Usai kejadian, istrinya duduk di tanah sambil menangis. Sementara dia merangkak dari pintu samping menuju istrinya di depan rumah. "Pas tenang baru ke halaman. Langsung buat tenda di samping rumah dengan tikar dan tenda seadanya," tuturnya.
Dua hari dua malam di tenda, mati lampu, jaringan tidak ada. Makanan masih ada karena dekat rumah.
Dengan mengendarai sepeda motor, dia mendatangi dua rumah sakit. Berharap bisa membawa istrinya. Dia mengecek RS Undata dan Wirabuana. Jaraknya 11 kilometer dari rumahnya. Tetapi tidak memungkinkan karena sudah rubuh.
Keesokan harinya dia kembali mendatangi empat rumah sakit. Sesuai jadwal, 30 September, istrinya sudah standby di rumah sakit atau puskesmas untuk melahirkan. Dia mengaku sudah mengetahui kandungan istrinya berisi tiga calon bayi sejak usia kandungan empat bulan.
Senin, 1 Oktober pagi, dia bersama istrinya ke Bandara SIS Al Jufrie. Tujuannya ke Makassar untuk melahirkan.
Kondisi bandara juga sudah sangat ramai. Warga berdesak-desakan di ruang tunggu.
"Sebelum naik pesawat disuruh bolak-balik sebanyak empat kali dari ruang tunggu menuju pesawat. Harus ditandu. Jarak 100 meter dari pesawat. Semua mau naik pesawat sampai ditunda berkali-kali," katanya.
Istrinya sudah sempat menyerah saat disuruh kembali ke ruang tunggu untuk kedua kalinya. Empat kali pulang balik ke ruang tunggu.
Saat gempa terjadi, Atina bersiap hendak ambil wudu, sementara suaminya sedang salat.
- Gempa M 5,2 Terjadi di Pesisir Barat Lampung, Tidak Berpotensi Tsunami
- Dunia Hari Ini: Rentetan Gempa Mengguncang Pulau Santorini di Yunani
- Aceh Selatan Diguncang Gempa Magnitudo 6,2
- Status Gunung Ibu Turun jadi Level Siaga, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar Dingin
- Gempa 5,4 Magnitudo Guncang Aceh Jaya, Tidak Berpotensi Tsunami
- Gempa Berkuatan Magnitudo 4,2 Guncang Lombok, Tidak Berpotensi Tsunami