Perjuangan Dian Syarief Mengedukasi Masyarakat tentang Penyakit Lupus
Maju ke Menkes dan Adakan Sayembara Teliti Obat
Sabtu, 22 Januari 2011 – 08:46 WIB
Untuk menyiasati obat-obatan yang mahal tersebut, Syamsi Dhuha kini juga mengadakan sayembara merintis penelitian obat penyakit lupus. Obat atau suplemen itu, kata Dian, harus berupa herbal, bukan obat sintetis. Tiga pemenang yang berhasil memenangi lomba akan meraih hadiah masing-masing Rp 30 juta sebagai biaya penelitian.
Menurut wanita yang belum dikaruniai anak tersebut, herbal dipilih sebagai syarat agar odapus mampu membeli. Selain itu, jamu atau suplemen di pasaran kini tidak bisa mengatasi masalah utama odapus. Sebab, fungsinya meningkatkan daya tahan agar tubuh bugar. "Padahal, penderita lupus justru butuh sebaliknya karena imunitas di tubuh yang berlebihan," katanya. (*/c5/ari)
Penyakit lupus memang cukup merepotkan. Susah dideteksi, belum ada obatnya, hingga tak jelas penyebabnya. Mantan Manajer Komunikasi Bank Bali Dian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara