Perjuangan Dokter Selamatkan Intan, Tapi Tuhan Berkehendak Lain
Selasa, 15 November 2016 – 14:28 WIB

Keluarga Intan. Foto: Kaltim Post/JPNN
jpnn.com - SAMARINDA – Dokter di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, sebenarnya telah berjuang keras mengobati Intan Olivia Marbun.
Namun, Tuhan ternyata punya kehendak lain.
Nyawa balita korban bom di Gereja Oikumene, Samarinda, Minggu (13/11) itu tak tertolong.
Kepala Humas RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dr Muhammad Febian Satrio membeberkan, pihaknya telah berupaya menolong Intan.
Operasi sudah dilakukan untuk membersihkan jaringan-jaringan mati yang bisa menimbulkan infeksi di tubuh Intan.
Namun, kondisi Intan ternyata tak kunjung membaik.
“Penyebabnya karena luka bakar yang luas disertai trauma inhalasi,” terang dia.
Menurut teori, trauma inhalasi merupakan luka bakar yang disebabkan udara panas yang mengenai mukosa saluran napas.
SAMARINDA – Dokter di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, sebenarnya telah berjuang keras mengobati Intan Olivia Marbun. Namun, Tuhan ternyata
BERITA TERKAIT
- Kemenag Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf di Jateng, 53% Sudah Bersertifikat
- Tokoh Desa Adat Jatiluwih Protes Keberadaan Restoran di Lahan Sengketa
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- Polres Tanjung Priok Bantu Keluarga Terlantar Kembali ke Depok
- Rumah Mewah dan Aset Gembong Narkoba Mak Gadi Disita Polres Inhu
- Polda Sumsel Kerahkan Bantuan ke Polres Lahat, Kejar Tahanan yang Kabur