Perjuangan Elly Diana Mamesah dan Feri Andriana Gembleng Atlet SOIna
Latihan Serius, si Anak Tiba-Tiba Lari Tunggang Langgang
Minggu, 17 Februari 2013 – 22:00 WIB
Tidak disangka, kontingen Merah Putih berhasil menaklukkan suhu minus 16 derajat Celsius dan merebut 1 medali emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Emas dihasilkan Liliyanto untuk nomor 100 m divisi M13.
Dia juga menyumbangkan satu medali perak untuk nomor 200 m divisi M17. Dua perak lain diraih Novi dari nomor 200 m divisi F11 serta Lestari yang turun di nomor 400 m divisi F5 dan 200 m divisi F12. Sedangkan perunggu direbut kontingen Indonesia untuk nomor estafet 4 x 100 m.
Prestasi itu meneruskan tradisi Indonesia dalam meraih emas snowshoeing di event olahraga untuk atlet berkebutuhan khusus dari berbagai negara tersebut. Pada 2009, saat olimpiade diselenggarakan di Idaho, Amerika Serikat, Indonesia bahkan mampu membawa pulang 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
"Hebatnya, anak-anak cepat beradaptasi dengan hawa superdingin yang tidak biasa dirasakan di negaranya," kata Elly.
Menjadi pelatih atlet Special Olympics Indonesia (SOIna) bukan pekerjaan gampang. Tidak hanya butuh kepandaian, pelatih harus memiliki stok kesabaran
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara