Perjuangan Elly Diana Mamesah dan Feri Andriana Gembleng Atlet SOIna
Latihan Serius, si Anak Tiba-Tiba Lari Tunggang Langgang
Minggu, 17 Februari 2013 – 22:00 WIB
Dia masih ingat ketika memantapkan diri menjadi pelatih SOIna pada 2005. Sebagai laki-laki, dia tidak bisa seluwes Elly dalam mendekati anak-anak itu. Tapi, dia berusaha keras tidak jaim (jaga image).
"Sering saat konsentrasi latihan, si anak tiba-tiba lari tunggang langgang sendiri. Atau kami dicuekin padahal sedang ngomong serius. Tapi, nggak apa. Percuma kalau marah," jelas pria kelahiran 10 Februari 1985 itu.
Feri berharap ada regenerasi pelatih di SOIna. Dengan begitu, bisa tetap ada pendamping untuk anak-anak tersebut. Untuk itu, dia bersama Elly terus berpromosi kepada adik-adik kelas di UNJ agar mau mengikuti jejak mereka.
"Kami yakin bahwa ada kelebihan di balik keterbatasan. Karena itu, orang tua jangan menyembunyikan anaknya yang berkebutuhan khusus. Bagaimana kita bisa tahu kelebihan itu kalau anak tersebut dikucilkan?" ujar Feri. (*/c11/ari)
Menjadi pelatih atlet Special Olympics Indonesia (SOIna) bukan pekerjaan gampang. Tidak hanya butuh kepandaian, pelatih harus memiliki stok kesabaran
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala