Perjuangan Honorer K2 Sudah Tidak Solid Lagi
jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Wilayah Forum Honorer K2 Cirebon Wardi menyebutkan, perjuangan honorer saat ini tidak solid lagi. Dia melihat masing-masing pihak ingin menyelamatkan diri sendiri dan kelompoknya saja.
"Kalau saya bilang, perjuangan forum K2 sudah pecah. Semuanya sekarang dilihat dari seberapa besar kontribusi yang diberikan. Istilahnya ada uang, ada informasi," sesal Wardi kepada JPNN, Selasa (11/8).
Wardi mengaku menerima banyak pengaduan dari sejumlah daerah yang diwajibkan menyetorkan uang Rp200 ribu kepada pengurus forum. Alasannya uang tersebut untuk pengurusan berkas pengangkatan honorer K2.
"Kenapa kita sesama honorer harus saling menipu teman sendiri. Kasihan teman-teman yang dananya tidak ada, masa harus diisolir dan ditutupi informasinya. Kalau satu honorer dimintain Rp200 ribu, berapa banyak uang yang terkumpul dan mau diapain dananya," ujarnya.
Menurut Wardi, tindakan pengurus yang meminta uang kepada honorer K2 dengan alasan pemberkasan adalah tindakan kriminal. Lantaran proses pemberkasan merupakan tanggung jawab BKD dan BKN.
"Saya imbau kepada seluruh honorer K2 di mana pun berada, jangan sekali-kali menyetorkan uang kepada orang yang mengaku akan melakukan pemberkasan, sebelum ada petunjuk langsung dari BKN dan BKD. Dan harus diingat, tahun ini tidak ada rekrutmen CPNS dari honorer K2. Kalau tidak percaya, bisa menanyakan langsung ke Kantor KemenPAN-RB," pungkasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Koordinator Wilayah Forum Honorer K2 Cirebon Wardi menyebutkan, perjuangan honorer saat ini tidak solid lagi. Dia melihat masing-masing
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS