Perjuangan Istri Prabangsa AA Sagung Mas Prihantini Menghidupi Kedua Anaknya
Andalkan Bantuan Orang Tua, Siap-Siap Cari Kerja
Kamis, 28 Mei 2009 – 07:09 WIB
Rumah itu berada di pinggir jalan. Lokasinya sekitar 150 meter selatan simpang enam Jalan Teuku Umar, Denpasar. Prihantini sudah menetap di sana bersama Prabangsa sebelum sang suami tewas akibat pembunuhan.
Rumah tersebut milik orang tua Prihantini. Prabangsa sebetulnya berasal dari keluarga puri di Bangli. Namun, sejak menikah, mereka memilih tinggal di rumah Jalan Nusa Kambangan. Sebelum menikah, mereka berpacaran cukup lama, sekitar lima tahun.
Sepeninggal Prabangsa, Prihantini dan kedua anaknya, AA Istri Sri Hartati Dewandari, 14, dan AA Gde Candra Dwipa, 12, bertahan di rumah tersebut. Hanya statusnya kini berubah. Sebagai janda, dia menjadi single parent.
Prihantini, 41, menganggap kematian sebagai hal yang wajar. Semua orang akan mengalami. Namun, kematian suami secara mengenaskan akibat pembunuhan sadis oleh I Nyoman Susrama dkk menyisakan luka mendalam pada dirinya.
Hidup sebagai single parent dan membesarkan dua anak terasa berat bagi Anak Agung (AA) Sagung Mas Prihantini. Tetapi, istri mendiang Anak Agung (AA)
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala