Perjuangan Karina

Oleh: Dahlan Iskan

Perjuangan Karina
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

"Di jurnal-jurnal internasional saya pakai nama dua kata: Karina Karina," ujarnya. Saya duga di paspor pun ditulis begitu.

Karina sudah menulis delapan jurnal internasional. Tentang aaPRP itu. Tiga di antaranya sudah dimuat.

Bagi saya, yang membuat Karina-satu-kata ini berbeda adalah rambut keritingnya itu.

Atau kalau namanya lagi ditulis lengkap bersama gelarnya: Dr dr Karina SpBP-RE SpBP saya tahu: spesialis bedah plastik. Untuk RE saya hanya bisa menduga: rehabilitasi.

Karina memang punya kegiatan sosial unggulan. Yang bisa meningkatkan harkat harga diri seorang manusia: dia terus melakukan operasi bibir sumbing. Sudah lebih 3.000 wajah orang sumbing dia sempurnakan.

Lupakan dulu Karina yang juga ahli stem cell dan ahli PRP −dua keahlian yang belum '’ditemukan’' nama gelar spesialisasinya.

Kita fokus ke Karina yang kini lagi mengurus '’SIM’' baru: aaPRP untuk penderita Covid. '’aa’' adalah ‘'autologous activated’'. ‘'PRP’' anda sudah tahu: platelet rich plasma.

Yakni plasma trombosit milik Anda sendiri yang diaktifkan. Plasma Anda sendiri itulah yang diinfuskan kembali ke tubuh Anda. Yakni kalau Anda lagi diserang Covid-19.

Ternyata Karina bisa mengungkap di dalam trombosit itu tersedia begitu banyak obat untuk menyembuhkan diri sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News