Perjuangan Maemunah Berubah Kelamin Menjadi Laki-Laki

Pakai Rok, tapi Senang Main Sepak Bola

Perjuangan Maemunah Berubah Kelamin Menjadi Laki-Laki
LELAKI- Maemunah (15), remaja warga Tambaksari Kidul RT 1/2, Kembaran Banyumas harus menahan keinginannya melanjutkan sekolah di Pondok Pesantren. Sebab, saat keinginannya itu akan diwujudkan, dirinya terganjal dengan status administrasi kelaminnya. Foto: Radar Banyumas/JPNN

Berbagai upaya untuk mencari "pengakuan" status laki-laki secara administrasi dilakukan keluarga Maemunah. Baik melalui perangkat desa maupun institusi kesehatan setempat.

Pihak Desa Tambaksari Kidul, Kecamatan Kembaran, Banyumas, pun bersedia membantu pengurusan administrasi perubahan status Maemunah dari perempuan menjadi laki-laki. Caranya, memberikan surat keterangan lahir baru kepada Maemunah dengan status kelamin laki-laki.

Namun, pengubahan administrasi soal jenis kelamin di kecamatan tidak semudah yang dibayangkan. Harus dilampiri berbagai surat keterangan pendukung.

"Saat dibawa ke kecamatan, surat perubahan adminitrasi itu harus disertai surat keterangan dokter yang berkompeten. Surat  keterangan itu mesti didapat dari RS Karyadi, Semarang. Padahal, keluarga Maemunah tak mampu dan membutuhkan bantuan masyarakat," kata Kades Tambaksari Kidul Joko Suryanto.

PERJUANGAN Maemunah mengubah jati dirinya menjadi laki-laki masih berliku. Faktor ekonomi dan ketiadaan akses menjadi kendala utama susahnya remaja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News