Perjuangan Maemunah Berubah Kelamin Menjadi Laki-Laki
Pakai Rok, tapi Senang Main Sepak Bola
Rabu, 26 Mei 2010 – 10:07 WIB

LELAKI- Maemunah (15), remaja warga Tambaksari Kidul RT 1/2, Kembaran Banyumas harus menahan keinginannya melanjutkan sekolah di Pondok Pesantren. Sebab, saat keinginannya itu akan diwujudkan, dirinya terganjal dengan status administrasi kelaminnya. Foto: Radar Banyumas/JPNN
Tak hanya itu, petugas sensus penduduk yang datang ke rumah Sarni juga kebingungan saat mendata Maemunah sebagai anak keluarga itu. Sebab, berdasar KK dan ijazah, Maemunah berstatus perempuan. "Namun, saat akan kami catat, dia mengatakan seorang laki-laki. Kami pun dibuat bingung. Memang sensus penduduk itu berdasar pengakuan," ujar Warsono, petugas Sensus Penduduk Desa Tambaksari.
Menurut dr Paulus A. Gozalli MSi Med dari RS Margono Soekardjo, kasus yang terjadi pada Maemunah tak bisa persis disebut sebagai kasus kelamin ganda atau hermaprodit. Kasus itu lebih cenderung ke arah ambigouos genetalia.
"Dulu, pada 2008, di Tangerang kasus serupa juga terjadi. Juga ramai diberitakan. Nama pasiennya, Nia Andina yang menjadi Nizar Ramadhan," ungkap Paulus.
Ambigous genetalia, kata Paulus, merupakan jenis kelamin yang meragukan. Secara genetik, ambigous genetalia dikenal dalam tiga jenis. Pertama, male pseudohermaprodit, yaitu kromosomnya laki-laki, namun kelaminnya tidak sempurna. Kemungkinan disebabkan kelainan pertumbuhan testis, kelainan pembentukan testosteron, dan kelainan kerja hormon androgen. Kasus itu dikenal sebagai androgen insensitivity syndrome (AIS).
PERJUANGAN Maemunah mengubah jati dirinya menjadi laki-laki masih berliku. Faktor ekonomi dan ketiadaan akses menjadi kendala utama susahnya remaja
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu